Rabu, 31 Maret 2010

PERTEMUAN IV (LEADERSHIP DAN KOMUNIKASI)

PERTEMUAN IV (LEADERSHIP DAN KOMUNIKASI)
Dosen : Bp. Parino Rahardjo

Dalam pertemuan kali ini kami membahas tentang leadership dan bagaimana seoarang pemimpin berkomunikasi dengan orang yang berada di dalam organisasi dan di luar organisasi. contoh pemimpin yang paling di gemari oleh masyarakat adalah presiden Amerika yaitu Barack Obama. kita bisa melihat bagaimana dia berkomunikasi dan menjadi pemimpin untuk sebuah negara yang berkembang pesat. Barack Obama membentuk basis dari bawah ke atas, dia sangat pintar dalam komunikasi. kepemimpinannya mendapat pujian dari berbagai negara.

Empat inti atau domain kecerdasan emosi dan kompentensi dari yang terkait dengan Kompentensi Pribadi yang mulai dari kesadaran diri yang meliputi dari pribadi kita sendiri. Kesadaran diri dalam emosi, kesadaran diri sendiri dan mengenal dampak yang disebabkan oleh sikap kita, menggunakan "instink" untuk menuntun keputusan. Lalu kita harus memiliki penilaian diri sendiri yang akurat, maksudnya adalah kita mengetahui kekurangan dan kelebihan diri. dan yang terakhir adalah Kepercayaan diri, maksudnya mengenali harga diri dan kemampuaan diri. maksud dari kompentensi prbiadi ini adalah mulai dari diri sendiri agar kita mengetahui pribadi kita seperti apa sehingga kita dapat memiliki standar pribadi kita.

setelah kompentensi pribadi kita harus biasa Pengelolaan Diri. yang harus kita lakukan adalah kita harus bisa mengendalikan emosi dan jangan membuat emosi meledak-ledak, ketika menghadapi suatu masalah yang ada. Transparansi yaitu bersikap jujur dan integritas. Kemampuaan menyesuaikan diri sendiri dimana sikap kita ketika beradaptasi dengan lingkungan baru. Pencapaian yaitu dorongan untuk memperbaiki kinerja perkerjaan untuk memenuhi standar prestasi yang ditentukan oleh kita sendiri. kita harus Inisiatif, dimana kemampuan kita untuk mencari jalan keluar ketika menghadapi masalah dan menggunakan kesempatan. dan kita harus memiliki sikap optimisme: bersikap positif ketika menghadapi masalah yang ada.

apabila kita sudah berhasil dengan pribadi kita sendiri maka tahap selanjutnya adalah Kompentesi Sosial, kemampuan ini untuk bagaimana kita menjalin hubungan sosial di sekitar kita. dimulai dari Kesadaran diri yang meliputi sikap kita sendiri yang empati yaitu bersikap menghargai orang lain, mengetahui kesulitan orang lain lalu membantu menyeselesaikan masalahnya tersebut. Kesadaran Organisasional dia kita harus biasa membaca apa yang terjadi, keputusan jaringan kerja dan politik di tingkat organisasi. Pelayanan yaitu mengenali dan memenuhi kebutuhan pengikut, klien dan pelanggan.

yang terakhir adalah Pengelolaan Relasi. Kepemimpinan yang menginspirasi, membimbing dan memotivasi dengan semangat. Pengaruh, menguasai berbagai taktik membujuk. Mengebangkan orang lain, menunjang kemampuan orang lain dengan umpan balik dan bimbingan. Katalis perubahan, memperkasai, mengelola dan memimpin ke arah yang baru. Pengelolaan konflik, menyelesaikan setiap masalah yang ada. Membangun ikatan, menumbuhkan dan memelihara jaringan relasi. Kerja kelompok dan kolborasi, kerja sama dan pembangunan kelompok. Visioner, maksudnya bagaimana gaya ini membangun resonansi: mengerakan dua orang ke arah yang sama dengan organisasi,dampak terhadap iklim emosi paling positif dan kapan mengunakan yang tepat

Pembimbing, maksudnya bagaimana gaya ini membangun resonansi. Menghubungkan apa yang diinginkan seseorang terhadap sasaran organisasi.

Otak (fungsi otak) Neurologi kepemimpinan:
Fungsi otak kiri: Pemikiran analistik, logika, bahasa, sains dan matematik
Fungis otak kanan: Pemikiran holistik, intuisi, kreatifitas, seni dan musik

0 komentar: