KOMUNIKASI DAN PEMBANGUNAN
Dosen : Bp. Eko Harry Susanto
Dalam pertemuan pertama ini, di awal perkuliahan kami membahas mengenai arti dari komunikasi politik dan memulainya dengan melihat pendapat-pendapat dari beberapa para ahli seperti:
Menurut pandangan Nimmo (1993:8), komunikasi politik adalah komunikasi yang mengacu pada kegiatan politik. Sedangkan yang dimaksud dengan pembicaraan politik adalah pembicaraan yang mengandung bobot politik termasuk dalam komunikasi politik, ketika komunikasi berada di dalama masyarakat, biasanya selalu terkait dalam komunikasi politik.
Sedangkan..
Menurut Krans & Davis (1976:7), komunikasi politik adalah merupakan proses komunikasi massa termasuk komunikasi antar pribadi dan elemen-elemen di dalamnya yang mempunyai dampak terhadap perilaku politik. Dengan pendanaan oleh pengusaha, dapat juga berhubungan dengan hal-hal politik. Walaupun pengusaha tersebut tidak langsung berhubungan dengan politik tersebut. (hanya berupa pendanaan).
Dan yang terakhir adalah Rush & Althoft (1997:225) mengatakan komunikasi politik merupakan transmisi informasi yang secara politis dari satu bagian system, politik kepada system politik yang lain, dan antara system social dan system politik merupakan unsure dinamis dari suatu system politik.
Disamping dari pendapat para ahli ini, tahukah anda bahwa komunikasi politik sebetulnya telah terjadi dalam diri kita masing-masing tanpa kita sadari. Contohnya ketika anda sebagai masyarakat awam yang tidak mengerti politik, sedang berkomentar mengenai kecurangan proses "contreng/nyoblos" (pemilihan presiden), maka anda sedang melakukan komunikasi politik.
Dalam membicarakan mengenai komunikasi politik maka kita akan mengenal istilah kapitalisme. Kapitalisme artinya bekerja sekeras-kerasnya untuk mendapatkan keuntungan. Sedangkan kapitalisme semu artinya ingin mendapatkan keuntungan dengan cara-cara berhubungan dengan pilar-pilar Negara.
Contoh kasus 1:
Pada saat partai republika (agama sangat kuat) menang, sangat kuat ke kanan (kapitalisme individu) dan lebih memihak banking (orang kaya), sedangkan Partai Demokrat (lebih memihak pada pekerja) tidak begitu, maka ia akan lebih berpihak kearah WASP (conteks barat lebih condong ke arah kiri).
Contoh kasus 2:
Di Indonesia pada saat presiden yang terus berganti, setiap termiologi tersebut berbeda-beda dan membentuk suatu kelompok-kelompok yang kuat (Habibie, Soeharto, Megawati, Gusdur, SBY)
Dalam komunikasi politik terdapat Lima komponen komunikasi politik seperti :
1. Komunikator politik
- Yaitu orang (sender) yang mengirimkan pesan politik kepada khalayak atau komunikan/receiver. Dalam hal ini, ketika komunikasi terealisasi dan terjadi perdebatan atau argument, maka tidak dapat lagi di prediksi antara siapakah komunikator atau komunikan.
2. Pesan politik
- Adalah hasil yang diberikan oleh komunikator politik kepada komunikan.
3. Media komunikasi politik
- Adalah alat bantu teknologi yang digunakan oleh komunikator untuk mewujudkan proses penyampaian pesan politik kepada komunikan/khalayak/receiver secara lebih praktis dan mudah. Contohnya : Media massa (tv, radio, koran, majalah, internet, dsb).
4. Khalayak komunikasi politik
- Adalah komunikan atau orang yang telah menerima pesan politik yang berasal dari komunikan, baik secara langsung maupun melalui media massa.
5. Dampak komunikasi dan politik yaitu konsekuensi dari sosiologi politik
- Artinya dalam proses terjadinya sosiologi politik maka, akan terjadi dampak komunikasi politik.
Dari antara kelima komponen komunikasi tersebut, yang paling berperan di era maju seperti ini adalah media (lihat contoh media massa pada gambar dibawah ini).
a. radio
b. laptop / internet
c. televisi
d. koran / media cetak
e. majalah, tabloid, tv kabel, dsb.
gambar 1.1 contoh media massa
Berlanjut dari pembicaraan mengenai komunikasi politik, maka kita beranjak pada pembahasan mengenai pembangunan. Dalam hal ini pembangunan, meskipun memiliki substansi yang lebih politis, tetapi biasanya tidak dapat dilepaskan dari unsur modernisasi.
Oleh karena itu beberapa para ahli mengatakan bahwa:
Menurut Rostow (1960:57) yang menyatakan bahwa, “pembangunan adalah sesuatu yang terus maju, dari suatu tahap yang primitif ke tahap yang lebih maju”.
Dalam upaya pembaharuan, McQuail (1987:97) prinsipnya menyatakan, media paling baik digunakan secara terencana untuk menimbulkan perubahan dengan menerapkan dalam program pembangunan berskala besar.
*(karena keterbatasan waktu, maka perkuliahan berakhir sampai pada pembahasan terakhir ini dan berlanjut pada pertemuan kelima oleh Bp. Eko Harry Susanto).
Sekian dan terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar